Baru setahun Newjeans merilis single ketenaranya bak roket yang melesat jauh ke angkasa. “The Next Blackpink” banyak penggemar yang menggunakan istilah itu mengingat kesuksesan debut Blackpink pada 2016 silam. Hal itu membuat merek-merek fashion mewah berdatangan memburu tanda tangan kontrak dengan Newjeans.
Pada Maret saja, para anggota Newjeans (Hanni, Hyein, Haerin, Danielle, Minji) yang masih remaja sudah menandatangani kontrak global ambassador untuk Levi’s. Lalu majalah fashion Vogue Korea secara resmi menunjuk mereka menjadi icon untuk Seoul Fashion Week 2023 mewakili generasi ini. Itu baru secara grup, secara individual Hanni mewakili Gucci dan Armani Beauty, Hyein dengan LV, Danielle mewakili Burberry dan YSL Beauty, Minji menjadi icon Chanel untuk mode, beauty, jam tangan dan perhiasan, sementara Haerin yang belum menjadi ambassador sudah aktif dalam acara-acara fashion seperti Dior Beauty dan majalah Bazaar.
Luxury brand, Korea & Newjeans
Merek-merek mewah ini mengantisipasi keuntungan dari penggemar hallyu (pecinta musik, film dan acara TV Korea). Dikutip dari BoF jumlah mereka pada tahun 2022 mencapai 178 juta orang, naik dari tahun 2021 yang berjumlah 156 juta penggemar. K-Pop secara konsisten menjadi keuntungan besar bagi brand-brand ternama di dunia. Seperti Ketika Jisoo Blackpink menjadi brand ambassador Cartier, postingan tersebut memberi nilai keuntungan media sebesar $3 juta. Contoh lainya Ketika BTS menghadiri Grammy Awards 2022 dengan Louis Vuitton, penampilan mereka bernilai sebesar $6,4 juta.
Brand-brand tersebut mempunyai banyak pilihan, Newjeans menjadi salah satunya termasuk Mimiirose, Fifty Fifty, Le Sserafim dan lain-lain. Brand-brand tersebut mengisi kekosongan sementara pada BTS yang sedang menjalani wajib militer. Sedangkan TWICE dan Blackpink memulai world tour setelah pandemi berakhir.
Newjeans bisa dibilang diuntungkan karena tampilanya yang selaras dengan dunia fashion saat ini yang lebih tenang, lembut dan ramping. Newjeans dipilih karena menyuguhkan generasi baru pada K-Pop. Seoul Fashion Week menunjuk Newjeans menjadi icon karena penampilan yang simple, busana sehari-hari, pesona yang ramah dan cerah serta mereka banyak berkolaborasi dengan desainer-desainer lokal Korea Selatan.
Singkatnya Newjeans menciptakan gelombang baru K-Fashion.
K-Pop ala Newjeans
Kemunculan mereka meroket seperti Blackpink pada 2016. Sekilas memang Newjeans dan Blackpink mempunyai banyak kesamaan, namun sebenarnya keduanya sangat berbeda. Dalam hal artistik dan genre musik, Newjeans memiliki genre lagu-lagu pop yang lebih manis.
Alih-alih riasan dan busana yang dramatis, gadis-gadis ini ditampilkan dengan gaya polos dan alami seperti remaja pada umumnya. Pada videoclip “Ditto” dan “Cookie” mereka mengenakan seragam sekolah sedangkan di “OMG” mereka menari dengan jeans dan ransel berbentuk boneka binatang. Set video mereka juga sangat sederhana, misalnya sekolah, rumah sakit atau studio polos. Ini sangat kontras dengan style K-pop saat ini yang attractive dan penuh CGI.
Gaya imut ini mungkin diselaraskan pada umur mereka yang masih remaja. Bahkan mereka memiliki konten yang disarkan pada acara TV anak-anak, seperti saat mereka bermain di toko, pesta piyama atau mengunjungi peternakan.
Saat ini Newjeans berfokus pada pasar Asia tenggara, Jepang dan AS, juga memanfaatkan latar belakang Danielle dan Hanni yang tumbuh besar di Australia, dilansir dari Bussines of Fashion
K-Pop merubah fashion dunia
Lawrence Von Mohl, global manager Kusikohc, mengatakan bahwa bintang pop Asia cenderung mempunyai basis masa yang lebih aktif, mereka rela mengeluarkan uang untuk idola mereka secara tidak rasional. Seperti mereka rela membeli 100 eksemplar album untuk memastikan idola mereka memecahkan rekor industri.
“Ini sangat gila” kata Von Mohl. “Jika anda pergi fashion show Chanel, Dior atau yang lainya, penonton akan berteriak ketika idol mereka keluar dan berjalan di runway. Anda hampir tidak bisa mendengar suara anda sendiri, sangat berbeda Ketika selebriti barat berjalan di karpet” lanjut Von Mohl.
Dikutip dari BoF, Blackpink masih menjadi yang terlangka dalam industri K-Pop. Karena mereka mampu menangkap pasar yang sangat besar di dunia barat (Eropa dan Amerika). Mereka adalah girl band Korea pertama yang tampil di Coachella. Mengikuti langkah Blackpink, Newjeans tengah memasarkan kepopuleranya di barat. Saat ini mereka bersiap untuk Lollapalooza di Chicago AS. Blackpink membutuhkan setidaknya waktu tiga tahun untuk menjadi headline Coachella sedangkan Newjeans hanya membutuhkan waktu satu tahun.
Bukan apa-apa, ini menunjukan bahwa mereka (Newjeans) memiliki posisi yang kuat pada market fashion endorsement dunia.
Sumber: Bussines of Fashion, Vogue