The Lifestyle Melody. Fashion merupakan trend yang selalu mengalami perkembangan dari setiap masanya. Dunia fashion saat ini tengah mendapat perhatian khususnya di Indonesia, tidak heran banyak orang yang memutuskan untuk terjun di dunia fashion, salah satunya Elvira Angelica Manik.
Elvira merupakan alumni Fashion Product Design and Bussines Universitas Ciputra Surabaya yang saat ini tengah bergelut di industri fashion. Tidak dapat dipungkiri beberapa karya Elvira pernah ditampilkan di JFW sampai Paris Fashion Show. Hal itu membuat dirinya mendapat perhatian dan diliput oleh banyak media, salah satunya kami yang secara ekslusif melakukan wawancara dengan Elvira di Jakarta Selatan, Minggu 29/1.
Saat ini Elvira tengah bekerja sebagai Fashion Stylist di sebuah Televisi di Jakarta. Berbekal ilmunya sebagai fashion desainer, Elvira tidak merasa asing dengan stylist. “Tetap sama kita membuat moodboard, namun bedanya jika mendesain, mereka entah terinspirasi dari lukisan atau apapun yang ada di sekitar, nah kalo stylist kita terinspirasi dari entah model baju atau runway. Memang beda tapi dasarnya itu selaras” – ungkap Elvira ekslusif pada TLM. Disela-sela waktunya sebagai fashion stylist Elvira juga tengah mengambangkan bisnis fashion dan bergabung di beberapa komunitas.
Menarik kembali bagaimana Elvira terjun ke dunia fashion, awalnya Elvira hanya suka menggambar ditambah rasa penasaran terhadap fashion, akhirnya Elvira memutuskan untuk melanjutkan kuliah di bidang fashion. “ternyata setelah gue sekitar 4 tahun di industri fashion ini, banyak banget yang dipelajari tidak melulu soal berpakaian atau sebagai fashion desainer” tuturnya.
Bicara tentang karya dan bagaimana keluh kesah di industri fashion, Elvira sempat kaget dan merasa kesusahan ketika pertama kali masuk kuliah. “Harus bisa menjahit, sedangkan gue gak pernah jahit sama sekali, akhirnya gue harus belajar menjahit sampai gue sekarang bisa bikin baju sendiri” katanya berkisah pada tim TLM.
Seiring berjalanya waktu, Elvira mampu menunjukan kepiawaianya sebagai fashion designer.
Karya Elvira
Diantara banyaknya baju yang pernah dirancang, Elvira menunjukan dua rancangan terbaiknya saat ini. Yakni “Croco Freaks dan Refrom Awaken” .
“Croco Freaks itu gue bikin produk dari limbah snack gue ubah jadi tas. gue olah untuk menggantikan kulit. Lalu Refrom Awaken itu final project kuliah gue. Itu gue kerja sama sama UKM. Dua koleksi gue itu yang paling banyak diliput oleh media” ujar Elvira.
Elvira punya beberapa role model atau sumber inspirasinya selama ini seperti Alexander McQueen, Yohji Yamamoto, Dior, Peter Dough dan brand lokal seperti Sejauh Mata Memandang dan Sukacita.
Elvira mengungkapkan bahwa dirinya sedang mengembangkan signature tersendiri. “Lebih edgy streetwear kadang casual, gue suka main-main di craft dan fabric manipulation jadi gak hanya kain, itu yang membuat berbeda”
Sejak merintis karir dari tahun 2017 sampai saat ini, Elvira pernah merasakan beberapa momen berkesan pada dirinya sebagai fashion desainer. Seperti aksesoris rancanganya pernah melanggeng di runway Jakarta Fashion Week, juga busana rancanganya mejeng di Paris Fashion Show.
“Banyak banget sih momen berkesan. Beberapa kaya gue ikut Jakarta Fashion Week, ikut lomba perancang aksesoris. itu gue bikin jewellery dari bungkus chiki. Bikin anting, kalung dan headpiece, dan bertemu beberapa desainer yang menjadi juri gue” ungkap Elvira.
“Lalu momen lainya gue ikut Bali Fashion Trend di Nusa Dua, itu perwakilan dari kampus untuk runway fashion show disana. Yang terakhir Paris Fashion Show tahun lalu, itu project final kuliah gue” tambahnya.
Terus belajar dan menikmati proses
Elvira mengungkapkan dengan mengikuti banyak kompetisi dan bergabung dengan komunitas dapat menambah value seseorang. Membuat dirinya semakin belajar dan memahami prespektif orang lain, juga membuatnya bertemu dan mendapat masukan dari beberapa desainer ternama salah satunya Rinaldy Yunardi.
Tidak melulu di dunia fashion, saat ini Elvira tengah mengikuti komunitas atau program dari Unesco x Dior. Dalam mengikuti program ini Elvira banyak belajar tentang pemberdayaan perempuan dan memotivasi diri sendiri.
“Dari situ gue belajar banyak tentang perempuan yang berfokus pada karir. Dibimbing oleh Dior, kita diajarkan bagaimana kita mencintai diri sendiri bagaimana kita how to express. Tidak hanya di fashion, sekarang gue dan temen-temen berlima lagi bikin project sosial women to women untuk temen-temen 17-25 tahun. Kita melatih mereka bagaimana mencari pekerjaan, membuat cv, mempersiapkan interview kerja dan sebagainya” ujar Elvira.
“Gue belajar banyak banget karena banyak mentor dari Dior langsung, menjadi motivasi pada diri dan karir gue. Gue masih muda baru lulus kuliah 2 tahun yang lalu” tambah Elvira.
Mempunyai pekerjaan yang lumayan dan membangun bisnis rupanya tidak membuat Elvira berhenti belajar. Elvira berimpian dan berencana melanjutkan pendidikan S2 fashion di luar negeri. Memperbanyak portofolio dan belajar dalam pekerjaan merupakan senjata Elvira dalam meraih impianya.
“Saat ini gue bekerja, membuat gue belajar bagaimana sistem dalam pekerjaan. Gue juga sedang membangun bisnis artinya gue harus terus belajar”
Di akhir sesi wawancara, kami meminta Elvira untuk memberi beberapa kata penutup.
Ada pesan untuk teman-teman yang sedang bersama-sama mencari jalan atau sedang mencari jati diri?
“Untuk temen-temen yang sedang mencari pekerjaan ataupun sedang bingung ibaratnya sedang tren quarter life crysis, pastinya kita harus terus mencari apasih yang ada dalam diri kita. Pokoknya yang paling penting gak usah banding-bandingin diri kita sama orang lain. Jadilah dirimu sendiri, pokoknya lu harus bangga dengan diri lu” ungkap Elvira.
“Juga jangan capek-capek dengan yang namanya belajar, karena belajar itu gak akan sia-sia” tambahnya.
Elvira Angelica : Instagram & Behance
Photo: Aswin Adiguna
MUA & Hairdo: Kuas Ibun